Assalamuu'alaykum para pembaca yang budiman, untuk saat ini peulis akan memberikan informasi tentang keindahan-keindahan yang terdapat di indonesia ini. Dengan informasi ini maka kita sebagai warga negara indonesia turut bangga akan negara kita sendiri ...
1. Ubur-ubur yang tidak menyengat, Danau
Kakaban, Kaltim
Keajaiban dari Danau Kakaban ini adalah adanya ubur-ubur yang tidak menyengat
yang tinggal di bawah airnya. Ajaibnya, ubur-ubur seperti ini hanya terdapat di
dua tempat di dunia, yaitu di Danau Kakaban dan Jellyfish Lake di Palau,
Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. kalian bisa berenang dan menyelam
ke dasar danaunya untuk bertemu ubur-ubur unik ini.
Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang
tergabung dalam Kepulauan Derawan, Kalimantan
Timur. Danau Kakaban di pulau ini diklaim sebagai danau
ubur-ubur terbesar di dunia. Sebabnya, terdapat 4 jenis ubur-ubur di danau ini,
yaitu ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur
terbalik. Sedangkan Jellyfish Lake di
Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur saja.
Danau Kakaban sendiri memiliki tekstur yang unik. Danau ini
terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan
laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan
terbentuklah danau.
2. Garam di atas gunung, Gunung Krayan, Kaltim
Masih di Kaltim, satu lagi keajaiban di sini adalah tedapat garam di atas
gunung. Garam tersebut berada dalam sumur di Desa Long Midang, gunung Krayan yang berjarak 100 km dari laut di ketinggian
2.400 mdpl.
Garam gunung yang dihasilkan di Krayan memiliki penampilan yang sama dengan garam laut, yaitu seperti pasir dan berwarna putih. Tetapi, ternyata garam gunung memiliki kandungan yodium yang lebih tinggi dibanding garam laut lho!
Garam gunung yang dihasilkan di Krayan memiliki penampilan yang sama dengan garam laut, yaitu seperti pasir dan berwarna putih. Tetapi, ternyata garam gunung memiliki kandungan yodium yang lebih tinggi dibanding garam laut lho!
Proses pembuatan garam ini pun berbeda dengan garam laut.
Bahan dasar berupa air sumur di Desa Long Midang, direbus satu malam hingga air
mengering. Setelah kering, tertinggalkan butiran kristal yang merupakan garam
basah lalu garam basah ini dimasukkan ke dalam batang bambu dan dibakar hingga
bambu habis terbakar api. Sisa bakaran inilah yang merupakan garam kering yang
kemudian dibungkus daun dan siap dijual
3. Fosil penyu dan batu karang, Gua Batu
Cermin, Manggarai Barat, NTT
Selain komodo, Gua Batu Cermin merupakan keajaiban dari NTT. Sebabnya, di dalam
gua ini terdapat gugusan batu karang dan fosil penyu di dinding guanya. Gua
Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten
Manggarai Barat, Flores Barat, NTT.
Untuk melihat keajaiban ini, Agan/aganwati harus menelusuri
gua sepanjang ratusan meter. Selain itu, kilauan staklatit dan staglagmit di
gua ini juga unik. Tak heran, gua ini selalu menjadi agenda wajib saat
berkunjung ke Flores.
Fosil penyunya dapat Agan/aganwati lihat dengan menggunakan
senter karena gelapnya suasana di dalam gua. Gugusan batu karang pun terlihat
jelas, seperti batu karang yang ada di bawah lautan. Oleh sebab itu, batu-batu
karang dan penyu yang seharusnya berada di bawah lautan, mengapa bisa berada di
dalam gua di atas daratan? Inilah tanda tanya besar sekaligus menjadi keajaiban
alam.
4. Pasir pantai merah muda, Pulau Komodo, NTT
Jika pantai biasanya berpasir putih atau hitam, maka pantai ini mempunyai pasir
yang berwarna pink. Datanglah ke Pink Beach di Pulau Komodo. Pantai ini
letaknya ada di balik bukit, sehingga sepi dan terpencil. Air laut di sekitar
pantainya sangat biru jernih dan menggoda untuk diving atau snorkeling.
Warna pink di pantai ini akan terlihat lebih pekat dibanding
pasir yang masih kering. Warna pinknya merupakan komposisi dari koral, pecahan
kerang dan kalsium karbonat dari biota laut yang ada di sana.
Agan/aganwati bisa menuju Pink Beach dari Labuan Bajo.
Bersantai di pantai berenang di lautan, atau sekedar berfoto-foto di pantai
yang merupakan salah satu keajaiban Indonesia ini akan menjadi pengalaman yang
tak terlupakan.
5. Danau tiga warna, Ende, NTT
Satu lagi keajaiban dari Flores, yaitu Danau Kelimutu yang mempunyai tiga
warna. Hitam, biru tua, dan biru, adalah tiga warna dari danau ini yang
terletak di Kecamatan Kelimutu, Ende, NTT. Tak hanya wisatawan dalam negeri
saja, danau ini sudah memesona hingga ke traveler mancanegara.
Keajaiban dari ketiga danau ini adalah dapat berubah warna.
Bila beruntung, Agan/aganwati dapat melihat warna-warna yang berubah warna,
seperti warna merah menjadi hijau, dari hijau muda menjadi hijau
keputih-putihan, dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor kandungan mineral,
lumut dan batu-batuan di dalam kawah dan juga pengaruh cahaya Matahari.
Selain itu, masyarakat sekitar percaya bahwa perubahan warna
tersebut mengandung ‘pesan’ tersendiri. Meski demikian, perjalanan menuju ke
Danau kelimutu tidaklah mudah. Agan/aganwati harus berjalan sepanjang 3
kilometer dan melewati 236 anak tangga untuk mencapai Puncak Kelimutu. Dari
sinilah, ada keindahan dan keajaiban alam yang sangat menawan.
6. Air panas di pinggir pantai, Tidore
Pemandian air panas di kolam atau gunung, sudah biasa. Akan tetapi, di Pantai
Akesahu, Tidore, Maluku Utara, terdapat pemandian air panas di pinggir pantai.
Benar-benar di pinggir pantai dan di depan Agan/aganwati adalah lautan. Ajaib!
Air panas Akesahu terletak sekitar 30 menit dari dari
Pelabuhan Rum, pelabuhan utama di Tidore. Ajaibnya, walaupun terletak di
pinggir pantai, air panas ini rasanya tawar. Ditambah dengan pepohonan rindang
dan pasir pantai yang halus, mandi air panas di tempat ini benar-benar berbeda
dari biasanya.
Air panas ini berasal dari sumber air panas yang terletak di
dekat pantai. Merendamkan diri di air panasnya sambil menikmati suasana pantai
sangatlah menyenangkan. Cukup dengan biaya Rp 2.000 saja, Agan/aganwati dapat
menikmati keajaiban alam ini.
7. Pasir putih di bukit Lembah Baliem, Papua
Jika selama ini Agan/aganwati menggangap pasir putih hanya ada di pantai saja,
maka datanglah ke Desa Aikima di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Di
sana terdapat pasir putih yang berada di atas bukit dan berjarak ratusan
kilometer dari pantai. Wow!
Agan/aganwati harus mendaki bukit untuk melihat pasir
putihnya dari dekat. Dari kejauhan saja, hamparan pasir putihnya sudah terlihat
jelas. Warnanya mencolok dengan latar gunung hijau dan langit yang biru. Pasir
itu seakan mengalir dari atas bukit. Putih dan bersih, memantulkan cahaya
matahari hingga tampak bak kristal.
Berdasarkan sains, pasir putih ini ada karena bentukan alam.
Dulu, Lembah Baliem adalah sebuah danau raksasa bernama Wio. Sekitar tahun
1813, terjadi gempa yang menyebabkan pergeseran dan perubahan geologi. Dari
situ terbentuk pula Sungai Baliem yang meliuk di tengah lembah ini. Konon,
pasir putih Desa Aikima adalah salah satu sisi danau purba tersebut.
sumber : kaskus
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon