1. Permintaan
a. Pengertian Permintaan
Bu Anwar seorang guru sekaligus ibu rumah tangga. Ia pergi ke supermarket "Tania" untuk membeli telur untuk keperluan hidup keluarganya. Biasanya ia membeli 3 kg yang digunakan selama satu bulan. Diketahui bahwa harga 1 kg telur Rp. 5.000,00 Jika pada saat ia membeli, harga telur mengalami kenaikan yaitu Rp. 15.000,00/kg. Sehingga permintaan Bu Anwar akan menurun yaitu dengan hanya membeli 1 kg telur. Dengan melihat contoh di atas apakah yang dimaksud dengan permintaan? Permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Sedangkan permintaan yang didukung oleh daya beli disebut permintaan efektif (effective demand).
a. Pengertian Permintaan
Bu Anwar seorang guru sekaligus ibu rumah tangga. Ia pergi ke supermarket "Tania" untuk membeli telur untuk keperluan hidup keluarganya. Biasanya ia membeli 3 kg yang digunakan selama satu bulan. Diketahui bahwa harga 1 kg telur Rp. 5.000,00 Jika pada saat ia membeli, harga telur mengalami kenaikan yaitu Rp. 15.000,00/kg. Sehingga permintaan Bu Anwar akan menurun yaitu dengan hanya membeli 1 kg telur. Dengan melihat contoh di atas apakah yang dimaksud dengan permintaan? Permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Sedangkan permintaan yang didukung oleh daya beli disebut permintaan efektif (effective demand).
b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan seseorang terhadap pembelian suatu barang, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Faktor Harga Barang yang Diminta
Apabila diketahui pendapatan tetap/stabil, jumlah penduduk relatif konstan (zero growth), selera tidak berubah, ramalan masa akan datang tidak ada perubahan, harga barang substitusi relatif tetap, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh dianggap tidak ada atau tidak berubah maka permintaan hanya ditentukan oleh harga. Artinya, besar kecilnya perubahan permintaan dideterminasi/ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam hal ini berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan. Artinya apabila harga mengalami kenaikan maka permintaan akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan naik. Mengapa harga dan permintaan memiliki sifat hubungan terbalik? Pertama, sifat hubungan seperti itu disebabkan oleh kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang akan mengurangi pembelian terhadap barang pengganti dan melakukan pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang. Pendapatan merosot tersebut mengakibatkan pembeli mengurangi pembeliannya terhadap barang terutama barang yang mengalami kenaikan harga.
2) Faktor Bukan Harga Barang yang Diminta
Dalam kenyataannya hukum permintaan tidak hanya memerhatikan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang diminta, akan tetapi banyaknya permintaan juga ditentukan oleh faktor lain. Di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Harga Barang Lain
Di dunia ini terdapat barang yang fungsinya dapat menggantikan fungsi barang lain dan ada pula barang yang saling melengkapi/harus dipakai secara bersama-sama sehingga barang tersebut dapat berfungsi.Terdapat tiga golongan yang menyatakan hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis barang lain, yaitu:
i) Barang Pengganti
Barang pengganti (substitute commmodity) adalah barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain. Harga barang pengganti dapat memengaruhi permintaan barang yang digantikannya. Contoh: diketahui harga teh mengalami kenaikan maka permintaan terhadap kopi akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga teh mengalami penurunan maka permintaan terhadap kopi akan menurun.
ii) Barang Pelengkap
Barang pelengkap (complementary commmodity) adalah barang yang digunakan bersama-sama dengan barang lainnya, sehingga barang tersebut merupakan barang pelengkap bagi barang lain. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang dilengkapinya. Apabila permintaan terhadap teh/kopi bertambah, maka permintaan terhadap gula cenderung akan bertambah. Contohnya gula merupakan barang pelengkap bagi teh atau kopi karena agar manis, kopi atau teh yang kita minum harus dibubuhi gula.
iii) Barang Netral
Disebut barang netral jika kedua barang tidak mempunyai fungsi yang berkaitan sama sekali. Jika terdapat dua macam hubungan maka perubahan permintaan salah satu barang tidak memengaruhi permintaan barang lainnya. Contohnya adalah permintaan gula terhadap komputer tidak ada hubungan sama sekali. Maksudnya, perubahan permintaan dan harga gula tidak akan memengaruhi permintaan komputer dan begitu sebaliknya.
b) Pendapatan Para Pembeli
Adanya perubahan pendapatan dapat menimbulkan perubahan terhadap permintaan. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu adalah sebagai berikut.
i) Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang mempunyai pendapatan rendah. Apabila pendapatan masyarakat tinggi maka permintaan terhadap barang-barang inferior akan berkurang. Contohnya adalah pada pendapatan sangat rendah orang-orang mengkonsumsi ubi kayu sebagai alternatif pengganti beras. Apabila pendapatan masyarakat meningkat maka konsumen akan mengurangi konsumsinya terhadap ubi kayu dan akan membeli barang makanan seperti beras.
ii) Barang Esensial
Barang esensial adalah barang yang sangat penting (pokok) dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Yang termasuk barang esensial adalah barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan (beras) dan pakaian yang utama. Pembelanjaan untuk barang ini tidak berubah walaupun pendapatan masyarakat meningkat.
iii) Barang Normal
Barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan pendapatan. Contohnya adalah pakaian, sepatu dan perabot rumah tangga. Faktor-faktor yang menyebabkan barang-barang tersebut permintaannya mengalami kenaikan apabila pendapatan masyarakat bertambah, yaitu pertama pertambahan pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, kedua pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari barang yang mutunya kurang baik kepada barang-barang yang lebih baik.
iv) Barang Mewah
Barang mewah adalah barang yang diminta seseorang yang memiliki pendapatan yang relatif tinggi. Yang merupakan barang mewah adalah mobil, intan, dan emas. Barang mewah akan dibeli masyarakat setelah mereka dapat memenuhi kebutuhan pokok.
c) Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk yang diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja menyebabkan pertambahan permintaan. Artinya, lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan pendapatan tersebut menambah daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa, sehingga permintaan akan bertambah.
d) Distribusi Pendapatan
Sejumlah pendapatan masyarakat tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda. Apabila pemerintah menerapkan kebijakan fiskal dengan menaikkan pajak terhadap orangorang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak itu untuk menaikkan pendapatan para pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap suatu barang mengalami perubahan. Misalnya, permintaan terhadap mobil mewah akan berkurang tetapi permintaan terhadap rumah sangat sederhana (RSS) akan bertambah.
e) Selera Masyarakat
Pada tahun 1970-an di Indonesia motor-motor Jepang sangat populer dan banyak digunakan. Namun, pada tahun 1998-an dengan adanya pasar bebas AFTA menjadikan suasana berubah dengan munculnya motormotor buatan Cina yang meramaikan pasar motor di Indonesia. Akibatnya, permintaan motor buatan Jepang menurun karena banyak masyarakat seleranya berubah beralih untuk membeli motor-motor buatan Cina yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas yang lumayan baik.
f) Peramalan tentang masa depan
Ramalan para konsumen bahwa harga barang akan menjadi bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka membeli/menimbun barang pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran di masa depan. Sebaliknya apabila ramalan tentang masa depan adalah akan terjadi krisis moneter (resesi) seperti apa yang terjadi pada tahun 1998 di Indonesia, akan mendorong masyarakat untuk melakukan penghematan dan akan mengurangi permintaannya.
Barang esensial adalah barang yang sangat penting (pokok) dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Yang termasuk barang esensial adalah barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan (beras) dan pakaian yang utama. Pembelanjaan untuk barang ini tidak berubah walaupun pendapatan masyarakat meningkat.
iii) Barang Normal
Barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan pendapatan. Contohnya adalah pakaian, sepatu dan perabot rumah tangga. Faktor-faktor yang menyebabkan barang-barang tersebut permintaannya mengalami kenaikan apabila pendapatan masyarakat bertambah, yaitu pertama pertambahan pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, kedua pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari barang yang mutunya kurang baik kepada barang-barang yang lebih baik.
iv) Barang Mewah
Barang mewah adalah barang yang diminta seseorang yang memiliki pendapatan yang relatif tinggi. Yang merupakan barang mewah adalah mobil, intan, dan emas. Barang mewah akan dibeli masyarakat setelah mereka dapat memenuhi kebutuhan pokok.
c) Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk yang diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja menyebabkan pertambahan permintaan. Artinya, lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan pendapatan tersebut menambah daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa, sehingga permintaan akan bertambah.
d) Distribusi Pendapatan
Sejumlah pendapatan masyarakat tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda. Apabila pemerintah menerapkan kebijakan fiskal dengan menaikkan pajak terhadap orangorang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak itu untuk menaikkan pendapatan para pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap suatu barang mengalami perubahan. Misalnya, permintaan terhadap mobil mewah akan berkurang tetapi permintaan terhadap rumah sangat sederhana (RSS) akan bertambah.
e) Selera Masyarakat
Pada tahun 1970-an di Indonesia motor-motor Jepang sangat populer dan banyak digunakan. Namun, pada tahun 1998-an dengan adanya pasar bebas AFTA menjadikan suasana berubah dengan munculnya motormotor buatan Cina yang meramaikan pasar motor di Indonesia. Akibatnya, permintaan motor buatan Jepang menurun karena banyak masyarakat seleranya berubah beralih untuk membeli motor-motor buatan Cina yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas yang lumayan baik.
f) Peramalan tentang masa depan
Ramalan para konsumen bahwa harga barang akan menjadi bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka membeli/menimbun barang pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran di masa depan. Sebaliknya apabila ramalan tentang masa depan adalah akan terjadi krisis moneter (resesi) seperti apa yang terjadi pada tahun 1998 di Indonesia, akan mendorong masyarakat untuk melakukan penghematan dan akan mengurangi permintaannya.
c. Fungsi Permintaan
Seperti kita ketahui bersama bahwa kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena adanya hubungan terbalik atau negatif antara permintaan dan harga.
Bila P naik maka Q turun atau bila P turun maka Q naik
Secara matematis, persamaan untuk fungsi permintaan berdasarkan hukum permintaan dapat ditulis sebagai berikut.
Fungsi permintaan: Qd = a - bP atau Pd = a/b - (1/b)Q
Keterangan:
Qd = jumlah (Quantity)
a = konstanta
b = koefisien pengarah (slope)
P = tingkat harga
Perhatikanlah contoh berikut agar kamu dapat menentukan seberapa besar perubahan permintaan apabila terjadi perubahan harga. Suatu fungsi permintaan jika diketahui a = 4, b = 2, dan P = Rp10,00. Berapakah jumlah barang yang diminta?
Fungsi permintaan
Qd = a - bP
= 4 - 2P
= 4 - 2.10
= 16
Jadi apabila harga Rp10,00 jumlah barang yang diminta adalah 16. Jika digambarkan dalam grafik dengan fungsi permintaan Qd = 4 - 2P adalah sebagai berikut.
= 4 - 2P
= 4 - 2.10
= 16
Jadi apabila harga Rp10,00 jumlah barang yang diminta adalah 16. Jika digambarkan dalam grafik dengan fungsi permintaan Qd = 4 - 2P adalah sebagai berikut.
Jika, P = 0 maka Q = 4
Jika, Q = 0 maka P = 2
Jika, Q = 0 maka P = 2
d. Daftar Permintaan
Daftar permintaan adalah tabel yang memberikan gambaran dalam angkaangka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Hubungan permintaan dengan berbagai tingkat harga dapat ditunjukkan dengan tabel 3.1 berikut.
Daftar permintaan adalah tabel yang memberikan gambaran dalam angkaangka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Hubungan permintaan dengan berbagai tingkat harga dapat ditunjukkan dengan tabel 3.1 berikut.
Keterangan:
Pada gambar 3.2 di atas, pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik yaitu 1, 2 , 3, 4, dan 5. Masing-masing titik menggambarkan keadaan yang berbeda. Keadaan 1 terjadi apabila harga satu tas Rp50.000,00 jumlah tas yang dibeli adalah 200. Apabila harga turun ke Rp40.000,00 jumlah tas yang dibeli 400 buah. Demikian seterusnya, akibatnya kurva permintaan bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva demikian disebabkan hubungan harga dan jumlah yang diminta mempunyai hubungan terbalik. Dalam menganalisis permintaan perlu disadari perbedaan antara dua istilah berikut: Permintaan dan jumlah barang yang diminta. Yang dimaksudkan dengan permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Dalam hal permintaan digambarkan dengan kurva DD. Sedangkan jumlah barang yang diminta adalah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik 4 menggambarkan bahwa pada harga Rp20.000,00 jumlah barang (tas sekolah) yang diminta adalah 800 buah.
e. Permintaan perorangan dan permintaan pasar
Di atas telah dijelaskan bahwa permintaan terhadap barang dan jasa dapat dibedakan menjadi 2, yaitu permintaan yang dilakukan oleh individu/ perorangan tertentu dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang di pasar. Oleh sebab itu dalam analisis perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan kurva permintaan berbagai individu. Lihatlah tabel 3.2 dengan saksama! Pada tabel 3.2 ditunjukkan suatu gambaran hipotesis untuk memperoleh permintaan pasar. Misalnya, terdapat 2 orang pembeli dalam suatu pasar beras, yaitu Ana dan Beta. Permintaan dari masingmasing pembeli dan permintaan pasar adalah sebagai berikut.
Pada gambar 3.2 di atas, pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik yaitu 1, 2 , 3, 4, dan 5. Masing-masing titik menggambarkan keadaan yang berbeda. Keadaan 1 terjadi apabila harga satu tas Rp50.000,00 jumlah tas yang dibeli adalah 200. Apabila harga turun ke Rp40.000,00 jumlah tas yang dibeli 400 buah. Demikian seterusnya, akibatnya kurva permintaan bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva demikian disebabkan hubungan harga dan jumlah yang diminta mempunyai hubungan terbalik. Dalam menganalisis permintaan perlu disadari perbedaan antara dua istilah berikut: Permintaan dan jumlah barang yang diminta. Yang dimaksudkan dengan permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Dalam hal permintaan digambarkan dengan kurva DD. Sedangkan jumlah barang yang diminta adalah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik 4 menggambarkan bahwa pada harga Rp20.000,00 jumlah barang (tas sekolah) yang diminta adalah 800 buah.
e. Permintaan perorangan dan permintaan pasar
Di atas telah dijelaskan bahwa permintaan terhadap barang dan jasa dapat dibedakan menjadi 2, yaitu permintaan yang dilakukan oleh individu/ perorangan tertentu dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang di pasar. Oleh sebab itu dalam analisis perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan kurva permintaan berbagai individu. Lihatlah tabel 3.2 dengan saksama! Pada tabel 3.2 ditunjukkan suatu gambaran hipotesis untuk memperoleh permintaan pasar. Misalnya, terdapat 2 orang pembeli dalam suatu pasar beras, yaitu Ana dan Beta. Permintaan dari masingmasing pembeli dan permintaan pasar adalah sebagai berikut.
Gambar 3.10 Kurva permintaan perseorangan dan pasar
Keterangan:
Permintaan Ana dan Beta terhadap beras pada harga di antara Rp5.000,00 dan Rp. 1.000,00. Permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan banyaknya barang yang diminta oleh Ana dan Beta pada setiap tingkat harga. Berdasarkan data tabel dapat dibuat kurva permintaan terhadap beras oleh Ana, Beta dan pasar. Kurva Da adalah kurva permintaan Ana sedangkan Db adalah kurva permintaan Beta dan Dm (Demand Market) adalah kurva permintaan yang diperoleh dengan penjumlahan kurva permintaan Ana dan Beta. Permintaan pasar ditunjukkan contohnya yaitu, pada harga Rp3.000,00 per kg, jumlah beras yang diminta oleh Ana dan Beta, yaitu 30 kg + 20 kg = 50 kg.
2. Penawaran
a. Pengertian PenawaranSetelah kita pelajari mengenai permintaan, tahukah kamu apa yang disebut penawaran? Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjua pada suatu pasar tertentu, periode tertentu dan pada tingkat tertentu. Seperti dalam permintaan menurut ekonomi mikro dijelaskan bahwa penawaran juga dapat digolongkan menjadi penawaran perorangan dan penawaran pasar.
1) Penawaran perorangan
Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
2) Penawaran pasar
Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
b. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi produsen dalam menawarkan produknya pada suatu pasar di antaranya sebagai berikut.1) Faktor Harga terhadap Penawaran
Dalam menganalisis mengenai permintaan telah dinyatakan bahwa tidak mungkin untuk membicarakan secara sekaligus bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan daripada berbagai faktor yang menentukannya. Kita harus menganalisis satu demi satu setiap faktor yang memengaruhinya. Dalam menganalisis mengenai penawaran, cara itu juga diperlukan. Dengan memisalkan faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus). Apabila harga barang substitusi tetap, ongkos dan biaya produksi relatif tidak berubah, tujuan perusahaan tetap pada orientasinya, teknologi yang digunakan tidak berkembang dan lainnya dianggap tidak berubah, maka penawaran hanya ditentukan oleh harga. Artinya besar kecilnya perubahan penawaran dideterminasi/ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam
hal ini berlaku perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran yang disebut
hukum penawaran.
2) Pengaruh Faktor Bukan Harga terhadap Penawaran
a) Harga Barang-barang Lain
Perlu kamu ketahui bahwa barang yang ada saling menggantikan/bersaing guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang-barang tersebut dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap penawaran suatu barang. Sebagai contoh banyak masyarakat Indonesia menyukai produk-produk buatan Jepang (televisi merek Jepang), apabila suatu ketika harga televisi merk Jepang mengalami kenaikan maka masyarakat akan beralih ke produk-produk buatan Cina yang harganya relatif murah maka permintaan terhadap produk-produk tersebut akan makin tinggi. Kenaikan permintaan tersebut ditanggapi oleh produsen di Cina dengan menaikkan produksi dan menaikkan penawaran televisi merek Cina dengan mengekspor produknya ke Indonesia.
b) Biaya Untuk Memperoleh Faktor Produksi
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh faktorfaktor produksi memengaruhi besarnya biaya produksi. Perusahaan memerlukan kenaikan produktivitas dan efisiensi. Dalam kehidupan fakta berbicara bahwa banyak perusahaan gulung tikar/tutup yang diakibatkan kenaikan harga faktor-faktor produksi yang dapat mengurangi keuntungan mereka, dan jika keuntungan tersebut tidak menarik bagi mereka, maka perusahaan akan dipindahkan ke sektor usaha lain bahkan perusahaa sampai ditutup. Tindakan inilah yang dapat mengurangi penawaran.c) Tujuan Perusahaan
Biasanya perusahaan berusaha memaksimumkan keuntungannya dengan berusaha menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal. Tujuan tersebutlah yang dapat memengaruhi penawaran suatu barang meningkat.
d) Teknologi dan informasi
Lihatlah negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Inggris! Apa yang terjadi dalam keadaan ekonomi negara tersebut? Tentu saja keadaan ekonomi mereka sangat kuat. Para ahli ekonomi mengatakan bahwa terdapat faktor-faktor perkembangan ekonomi yang pesat terjadi di negara maju disebabkan oleh kemajuan teknologi yang semakin modern. Artinya, teknologi yang maju dapat meningkatkan efisiensi produksi sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan biaya yang lain. Dalam dunia usaha teknologi modern dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu barang, dan menemukan inovasi-inovasi baru. Dengan demikian, kemajuan teknologi cenderung akan menimbulkan kenaikan penawaran.
c. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran dapat dituliskan sebagai berikut.Fungsi penawaran = Qs = - a + bP
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Baik harga dan jumlah penawaran adalah positif. Artinya, apabila harga naik, jumlah penawaran juga naik dan apabila harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Perhatikan contoh berikut ini! Diketahui penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs = - 6 + 3P. berapakah jumlah barang yang ditawarkan bila harga barang yang ditawarkan adalah Rp3,00 ?
Jawab: Jika, P = 0 maka Q = -6
Jika, Q = 0 maka P = 2Fungsi penawaran Q = - 6 + 3P, dengan P = 3
= - 6 + 3. 3
= 3
a. Daftar Penawaran
Gambaran berupa angka-angka yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga disebut daftar penawaran. Suatu contoh adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 menunjukkan penawaran tas sekolah yang wujud dalam suatu pasar. Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara suatu harga barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan. Perhatikan tabel berikut ini!
Keterangan :
Dalam kurva penawaran tas sekolah terdapat titik-titik 1, 2, 3, 4, dan 5 yang menggambarkan keadaan 1, 2, 3, 4, dan 5. Kurva penawaran juga dibedakanmenjadi dua pengertian, yaitu: penawaran dan jumlah yang ditawarkan. Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Dalam hal ini penawaran digambarkan dengan kurva SS. Sedangkan "jumlah barang yang diminta" adalah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik 3 menggambarkan bahwa pada harga Rp30.000,00 jumlah barang (tas sekolah) yang ditawarkan adalah 600 buah. Gambar kurva di atas bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Terdapat hubungan positif di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, sehingga arah pergerakannya berlawanan dengan arah pergerakan kurva permintaan.
b. Penawaran Perorangan dan Penawaran Pasar
Kalian tentu masih ingat bahwa penawaran terhadap barang dan jasa dapat dibedakan menjadi 2, yaitu penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dan penawaran yang dilakukan oleh semua penjual di pasar. Oleh sebab itu dalam analisis perlu dibedakan antara kurva penawaran perseorangan dan kurva penawaran pasar. Kurva penawaran pasar diperoleh dengan menjumlahkan kurva penawaran berbagai individu. Lihatlah tabel 3.2 dengan saksama! Di sana ditunjukkan suatu gambaran hipotesis untuk memperoleh permintaan pasar. Misalnya, dalam suatu pasar terdapat 2 orang penjual semangka, yaitu Nur dan Edi. Penawaran dari masingmasing penjual dalam pasar tersebut pasar adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Penawaran Nur dan Edi terhadap semangka pada harga di antara Rp5000,00 dan Rp1000,00. Penawaran pasar diperoleh dengan menjumlahkan banyaknya semangka yang ditawarkan oleh Nur dan Edi pada setiap tingkat harga. Berdasarkan data tabel dapat dibuat kurva penawaran terhadap semangka oleh Nur, Edi dan pasar. Kurva Sn adalah kurva penawaran Nur sedangkan Se adalah kurva penawaran Edi dan Sm adalah kurva penawaran yang diperoleh dengan penjumlahan kurva penawaran Nur dan Edi. Contoh penawaran pasar, yaitu saat harga Rp3.000,00 jumlah semangka yang ditawarkan adalah 30 + 20 = 50 kg.Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon