KEBUTUHAN MANUSIA


Manusia hidup selalu dihadapkan pada masalah kebutuhan dan keinginan atau pemuas kebutuhan. Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi agar orang dapat bertahan hidup. Kebutuhan hidup manusia pada dasarnya tidak ada yang persis sama. Kebutuhan anak-anak dan orang dewasa berbeda. Kebutuhan anak balita dengan kebutuhan anak SMA berbeda, demikian juga kebutuhan antara anak sekolah dengan seorang kepala keluarga mestinya akan berbeda pula.

1. MACAM-MACAM KEBUTUHAN
Kebutuhan manusia dapat kita golongkan menjadi empat kelompok, yaitu kebutuhan yang terkait dengan masalah intensitas, waktu, sifat, dan subjek.
a. Kebutuhan menurut intensitas (penting atau tidaknya), Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan in dikelompokkan menjadi tiga yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Kebutuhan primer contohnya makanan, minuman, pakaian rumah, kesehatan, dan pendidikan.
2) Kebutuhan sekunder
Merupakan kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primernya tercukupi. Kebutuhan sekunder untuk masing-masing orang berbeda. Seseorang yang memiliki penghasilan yang tinggi untuk membeli mobil keluaran terakhir merupakan kebutuhan sekunder sedangkan bagi seorang pegawai rendahan yang berpenghasilan pas-pasan sebuah mobil atau motor merupakan barang mewah
yang mustahil dapat dibeli.
3) Kebutuhan tersier
Merupakan kebutuhan ketiga setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini agak cenderung ke barang-barang mewah yang bertujuan untuk menunjukkan prestise atau status sosial di mata masyarakat. Contoh benda-benda yang dapat dikategorikan ke dalam kebutuhan tersier adalah rumah mewah, kapal pesiar, lukisan pelukis yang diciptakan pelukis ternama, maupun berlian.
b. Kebutuhan yang berhubungan dengan masalah waktu dapat kita bagi menjadi sebagai berikut.
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang
juga dan tidak dapat ditunda-tunda lagi. Contohnya adalah tersedianya makanan pada saat orang lapar, minuman bagi orang kehausan dan obat bagi yang sakit.
2) Kebutuhan masa mendatang
Maksudnya ialah kebutuhan sifatnya tidak terlalu mendesak dan oleh karena itu keberadaannya masih dapat ditunda. Kebutuhan masa mendatang lebih bersifat persiapan atau persediaan untuk mengantisipasi kebutuhan di kemudian hari. Contohnya adalah menabung dan naik haji.
3) Kebutuhan yang tidak tertentu waktunya
Kebutuhan yang disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba atau tida disengaja yang sifatnya insidentil atau kadang-kadang. Misalnya, kebutuhan memberi bantuan kepada saudara yang punya hajat dan kebutuhan menolong saudara kita yang terkena bencana Tsunami di Aceh.
4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu ialah kebutuhan yang memerlukan waktu yang lama dan boleh dikatakan sepanjang waktu, misalnya kebutuhan mencari ilmu atau belajar.
c. Kebutuhan menurut sifatnya dapat kita bagi menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
1) Kebutuhan jasmani berkait erat dengan masalah kesehatan ataupun penampilan seseorang. Contohnya adalah berolahraga, makan-makanan bergizi, istirahat yang cukup dan sebagainya.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berkaitan dengan masalah kejiwaan misalnya beribadah, berekreasi atau hiburan, bersosialisasi di masyarakat, dan melakukan atau menikmati aktivitas berkesenian.
d. Kebutuhan menurut subjeknya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan kolektif.
1) Kebutuhan individu sifatnya perseorangan sehingga kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lainnya tidak ada yang sama. Misalnya seorang pelajar akan butuh buku-buku pelajaran, pulpen, jangka, pensil dan sebagainya. Sedangkan seorang tukang kayu membutuhkan gergaji, palu, paku, bor, serut kayu, dan pensil untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
2) Kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan kolektif atau bersama. Contohnya adalah rumah sakit, jalan, jembatan, dan tempat-tempat rekreasi.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN
Sekarang coba kalian pikirkan! Mengapa kebutuhan bagi setiap orang berbeda-beda? Banyak faktor yang memengaruhi kebutuhan.
a. Keadaan alam
Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian relatif lebih tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan. Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
b. Peradaban
Makin tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan. Tentunya kalian pernah belajar sejarah! Coba kalian amati kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itupun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya.

3. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Bagaimana dengan kalian? Apa saja yang kalian perlukan? Cobalah dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti peralatan rumah tangga, sepatu, sepeda, pakaian, yang kalian butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang, sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan kalian yang sering disebut jasa.
a. Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan
Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut barang ekonomi.
b. Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan
Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas. Barang-barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.

Sumber : buku ekonomi (Yulika eko : 2009)
Previous
Next Post »